Pages

"Kantong ketawa anda memang suatu anugrah paling indah yang tuhan pernah kasih, hendaknya digunakan sebaik baiknya, dan jangan berlebihan sebelum sindrom tuna ketawa menggerogoti hidup anda"

Rabu, 28 September 2011

budayakan komeng bermutu

generuscianjur.blogspot.com

mbois.info


Tolak ukur sebuah kecemerlangan seringkali disalah artikan seseorang dengan terlalu niat untuk mengejarnya dengan cara yang, oke positif, tapi mengundang gerak kepal tangan yang berlebihan saya menyebutnya. Seringkali mahasiswa terlalu terobsesi untuk mencapai apa yang kita sebut dengan " mahasiswa super" dengan sikap kritis yang dimilikinya, sadarkah bahwasanya yang anda lakukan justru dapat dikatakan sebagai penodaan terhadap kualitas mahasiswa. Pertanyaan yang diajukan hanya berkutat pada hal hal yang bersifat sepele, dan kekanak kenak an. Dan lebih parahnya lagi, tanggapan yang dilontarkan justru berupa hal hal yang mengundang tawa, ngeyel padahal mempertahankan pendapat yang salah. Sangat nampak jika seseorang tersebut hanya ingin terlihat eksis dan aktif, padahal jika dilihat dengan kacamata intelek, justru generasi generasi sok tau dan ngeyelan diatas yang justru menghantarkan bangsa ini pada ambang "kemiskinan edukasi", pada realita dan implementasinya di kehidupan sehari hari, orang2 yang cemerlang dan mempunyai kemampuan lebih pada bidang akademik khususnya, justru selalu terlihat tenang, artinya orang dengan tipe super ini diam, sangat paham, jika kurang bisa memahami, mencari solusi sendiri dan ketika ia kurang yakin terhadap solusinya baru bertanya, frekuensi bertanya orang dengan tipe ini justru sangat minim dibandingkan orang dengan tipe sebeumnya, namun bobot yang diberkan mungkin sangat berlipat lipat. 

Rabu, 21 September 2011

HIV/AIDS sebagai tolok ukur budaya membaca

source : flipmagz.blogspot.com




Terus terang yang menginspirasi tulisan saya kali ini adalah dosen "teknik penulisan saya" yang bercerita mengenai salah satu artikel yang beliau sumbangkan untuk salah satu buku yang kebetulan juga editornya dosen saya pula, saya alhamdulillah lupa judul bukunya, namun yang jelas artikel yang ditulis oleh dosen saya berjudul kira kira "melek huruf dan kesadaran membaca" sebenernya saya kurang yakin mengenai judul tepatnya, yang jelas berbicara mengenai memupuk kesadaran akan budaya membaca, kami belum sempat membaca tulisan tersebut, karena sang dosen memang belum memperlihatnya kepada kami. yang jelas saya sungguh terinspirasi menuliskan sesuatu mengenai hal serupa. 

Sama persis dengan apa yang dosen saya sampaikan, bahwa Indonesia memang diwarisi satu budaya yang hmm, mungkin merupakan sebuah warisan yang bisa dikatakan warisan yang "begitu sial", yaitu warisan "budaya lisan", jadi kita sangat terlalu terbiasa menyampaikan dan mendengar sesuatu melalui apa yang disebut dengan berita lisan, dengan kata lain budaya ini merupakan budaya yang dapat dikategorikan sebagai budaya pemalas, dampaknya sangatlah kita rasakan hingga sekarang, dampak yang begitu besar imbasnya bagi "kebobrokan bangsa" adalah budaya menonton TV yang lebih bisa memberi kepuasan terhadap seseorang daripada membaca sebuah koran, buku, majalah, maupun media cetak lain yang sering kita jumpai sehari hari. Susah memang, setiap saat kita selalu diingatkan guru, dosen, maupun orang tua yang sering kita jumpai sehari hari "anak anak, ayo lah, walaupun barang sejam dua jam, bacalah sesuatu walaupun sedikit" dengan bermacam macam variasi kata selain kata yang saya sampaikan diatas, lalu bagaimana reaksi anda?? saya yakin anda sekejap seperti berhati malaikat dan berniat untuk memperbaiki pola membaca saudara saudara sekalian yang budiman, namun hanya sepersekian detik setelah keluar dari tempat dimana anda mendapat pencerahan, sekejap pula pikiran tersebut hilang dengan cepatnya, mungkin satu lagi budaya warisan leluhur bangsa kita yang perlu kita catat dalam notebook kita dengan pena merah cetak tebal dan font old england new version "termasuk satu warisan leluhur penting yang hingga kini kita rasakan imbasnya adalah budaya oon dan pikun yang berkepanjangan dan begitu kronis". Kembali ke pokok permasalahan utama yang kita bicarakan dari awal dan tak berujung pada solusi yang tepat dan tuntas serta tajam, ternyata tak hanya di indonesia, budaya malas membaca juga terjadi di berbagai belahan dunia bahkan ke negri yang kita kenal sebagai negri adikuasa yang jelas sekali terdapat banyak sekali kaum intelek yang bernaung di negri ini, ada satu fakta menarik seputar membaca di amerika, bahwa "95% buku dibeli oleh 5% orang. Dan sisa 5% buku lainnya dibeli oleh 95% orang yang hampir tidak pernah membaca buku tersebut. Mereka membelinya untuk dijadikan hadiah atau pajangan di rak."



Disini saya tidak akan memberi solusi yang tepat untuk saudara saudari pembaca yang budiman untuk mengatasi problem membaca anda, yang jelas satu hal yang perlu kita ingat dan perlu kita pegang adalah, 
" Setiap 5 detik sekali, satu orang di dunia meninggal dunia tentu bukan karena malas membaca maupun terlalu banyak menonton TV, tetapi karena satu  penyakit yang hingga kini tak pernah ditemukan obatnya yaitu HIV/AIDS, maka dari itu untuk menjadi orang yang bebas dari penyakit mematikan tersebut banyak banyaklah membaca kiat kiat menghindari penyakit tersebut, dengan ketakutan akan penyakit yang menyebabkan minat baca kita mengenai hal tersebut meningkat, semoga mendorong minat baca kita menganai hal hal lain yang bermanfaat" 

Jumat, 16 September 2011

jadi apa??

Setelah sekian lama, sekian periode, posting saya terhenti pada satu titik yang yah, saya lupa bagian apa dan membahas tentang kegilaan apalagi, akhirnya kini saya memberanikan diri untuk menulis sekata dua kata walaupun tak masuk di akal normal, nanum semua demi kelangsungan blog malang yang saya buat, jujur untuk ikut ikutan dan sok gahool saja, tanpa menetapkan tema sentral untuk blog saya yang isinya kurang bisa dijadikan sandaran untuk sebuah karya, apalagi karya ilmiah yang isinya kebanyakan mengambil dan mengilhami karya karya besar para tokoh dunia. omongan nalor ngidul mungkin yang bisa dijadikan tema sentral blog saya ini, itupun mungkin merupakan tidak terdapat dalam daftar tema yang disarankan untuk blog pada tutorial blog pemula. Jadi apa??