generuscianjur.blogspot.com |
mbois.info |
Tolak ukur sebuah kecemerlangan seringkali disalah artikan seseorang dengan terlalu niat untuk mengejarnya dengan cara yang, oke positif, tapi mengundang gerak kepal tangan yang berlebihan saya menyebutnya. Seringkali mahasiswa terlalu terobsesi untuk mencapai apa yang kita sebut dengan " mahasiswa super" dengan sikap kritis yang dimilikinya, sadarkah bahwasanya yang anda lakukan justru dapat dikatakan sebagai penodaan terhadap kualitas mahasiswa. Pertanyaan yang diajukan hanya berkutat pada hal hal yang bersifat sepele, dan kekanak kenak an. Dan lebih parahnya lagi, tanggapan yang dilontarkan justru berupa hal hal yang mengundang tawa, ngeyel padahal mempertahankan pendapat yang salah. Sangat nampak jika seseorang tersebut hanya ingin terlihat eksis dan aktif, padahal jika dilihat dengan kacamata intelek, justru generasi generasi sok tau dan ngeyelan diatas yang justru menghantarkan bangsa ini pada ambang "kemiskinan edukasi", pada realita dan implementasinya di kehidupan sehari hari, orang2 yang cemerlang dan mempunyai kemampuan lebih pada bidang akademik khususnya, justru selalu terlihat tenang, artinya orang dengan tipe super ini diam, sangat paham, jika kurang bisa memahami, mencari solusi sendiri dan ketika ia kurang yakin terhadap solusinya baru bertanya, frekuensi bertanya orang dengan tipe ini justru sangat minim dibandingkan orang dengan tipe sebeumnya, namun bobot yang diberkan mungkin sangat berlipat lipat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar