Entah pernah atau tidak, aku menulis sesuatu tentang majalah ya? memang sih, link nya aku taruh dalam laman blog ini, namun aku hanya ingin bilang kalau aku mengelola sebuah majalah bersama teman-temanku.
Dari edisi ke edisi coba aku arungi dengan limpahan tangis sepanjang jalannya *halah. Tapi benar, mengelola sebuah majalah indie adalah sebuah tantangan besar buatku. Mengatur diri sendiri, kapan harus rapat, rapat dimana dan pakai uang apa -_-, harus terbit kapan, dan dengan lapang dada menentukan deadline. Terkadang ada masa-masa deadlock sepi ide, dan bosan, ya karena memang telah selayaknya dibuat se santai mungkin. Karena, menurutku santai adalah sebuah bentuk perlawanan terhadap birokrasi mainstream yang serba formal dan sama sekali tak santai.
Di edisi 3 ini aku punya teman-teman baru, cuma 3 orang, dan terbukti lebih teratur daripada ber-banyak. Awalnya dulu sih semangat, ber-7-an kalau tidak salah, manajemen nya kacau, modal semangat ternyata tidak cukup ya, harus ada sikap disiplin, dll, mengenai leadership atau apalah aku tak mau peduli.
Dengan orang sedikit, memang kewalahan pasti, namun lebih ter menej, lebih bisa fokus, ketemu bisa kapan saja dan fleksibel, tapi yang jelas, aku berterimakasih kepada teman-teman yang membantu sejak awal majalah ini. Mungkin lebih elok kalau disebut zine saja ya. Agar tidak mainstream. Tapi zine ini tidak se-radikal zine-zine punk atau gerakan lain, lebih santai dan berwarna. Terbit tak menentu adalah mengasyikkan, promosi yang apa ada nya, kata-kata yang banya tak sesuai dengan kaidah jurnalistik karena memang tak ada yang berlatar belakang jurnalistik atau sastra, hanya sering berkumpul dan ingin membuat zine, itu saja.
silahkan boleh download dan disebar se luas-luas nya >> http://bit.ly/1FB40NS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar