Entah mengapa akhir akhir ini, begitu gandrungnya saya menggerakkan tangan dan pikiran saya menuju sebuah problem pelik yang meranah pada bidang sosial, terpekik sekelumit anggapan mengenai kehidupan manusia bumi yang semakin haus akan sebuah klaim mengenai kebanggaan diri. mengenai konsep "manusia makhluk sosial, sebenarnya konsep ini benar adanya, teori dasarnya, semua mungkin telah kita pelajari semua pada pelajaran teori lmu sosial yang meliputi begitu banyak ilmu lain.
Pages
"Kantong ketawa anda memang suatu anugrah paling indah yang tuhan pernah kasih, hendaknya digunakan sebaik baiknya, dan jangan berlebihan sebelum sindrom tuna ketawa menggerogoti hidup anda"
Rabu, 25 April 2012
Selasa, 17 April 2012
Sosialis Bloggeris
Via |
Pada kesempatan kali ini, saya mencoba menungkapkan sesuatu yang serius ke dalam posting TIDAK LUCU berikut ini, jadi saran saya, sebaiknya dsimpan saja dulu kantong ketawa anda, sebelum terjadi overload dan troubleshooting problem pada otak anda.
Kamis, 12 April 2012
jorokorizm ngaworologi
Pada dasarnya setiap lapisan sosial tentu mempunyai sebuah budaya, budaya dipandang sebagai sesuatu yang sakral, dibawa kemana2,baik perjalanan jauh maupun dekat,jangan lupa bawa budaya, anti mabuukk lhooo!!!#???
------------apalah artinya sebuah prolog-------------------jika prolog itu tak ada artinya----------------------
------------apalah artinya sebuah prolog-------------------jika prolog itu tak ada artinya----------------------
Sabtu, 07 April 2012
Tombol like fesbuk merupakan bentuk dari semangat kebahasaan orang indonesia yang merendah
Mengutip salahsatu post dari sebuah blog kawak-kenamaan, (#), berjudul "Makna Tombol Like di Facebook",
timbul sebuah bisul(dibaca : ide) untuk secepat mungkin melakukan Pe-O PO S-POS Te-I TI NG- dibaca KUDIS (dibaca: POSTING)
timbul sebuah bisul(dibaca : ide) untuk secepat mungkin melakukan Pe-O PO S-POS Te-I TI NG- dibaca KUDIS (dibaca: POSTING)
Rabu, 04 April 2012
dont judge my hair from my shampoo
sumber |
Dengan membaca bismillah, dengan (lagi) berat hati dan garuk garuk kepala akhirnya saya memutuskan untuk melakukan ritual maya rutin yang cukup memeras perasan ketek yang seharian telah terendam dalam kubangan ketiak lagi. Dengan(lagi) membawa perasaan malu, sekaligus setengah kesal, serta tak lupa muka tertunduk malu seperti anak keledai yang selalu terlihat murung tidak terima atas kodrat yang menjadikan nya sebagai anak keledai.
Langganan:
Postingan (Atom)