sumber |
Dengan membaca bismillah, dengan (lagi) berat hati dan garuk garuk kepala akhirnya saya memutuskan untuk melakukan ritual maya rutin yang cukup memeras perasan ketek yang seharian telah terendam dalam kubangan ketiak lagi. Dengan(lagi) membawa perasaan malu, sekaligus setengah kesal, serta tak lupa muka tertunduk malu seperti anak keledai yang selalu terlihat murung tidak terima atas kodrat yang menjadikan nya sebagai anak keledai.
#anggap saja paragraf yang berjam jam saya pikirkan untuk kemudian saya tumpahkan dalam paragraf pertama sebagai prolog, hargailah!
Para pembaca yang budiman semua tentu selalu memantau segala sesuatu yang dibeberakan secara modern oleh suatu instansi yang entah kenapa manusia menyebutnya "berita" menjadi sebuah tayangan yang dengan mudah kita saksikan secara interaktif setiap hari yang tak kalah aneh lagi sebutannya yaitu "berita televisi". Indonesia minggu ini digegerkan dengan rentetan berita mengenai demo BBM, entah televisi, media masa, dan media lain memberitakan mengenai hal ini. Mungkin tulisan saya ini cenderung tidak aktual, karena memang blog saya ini dirancang khusus untuk menjadi blog bergenre GARING!!. tentu saya tidak akan mengupas mengenai harga minyak dunia yang meningkat yang berimbas pada keputusan pemerintah menaikkan harga bbm di indonesia.
Disini, di kolom yang berukuran kurang lebih 25x15cm ini, saya hanya akan mengupas sedikit mengenai oknum yang terlibat dalam insiden demonstrasi tersebut. Para mahasiswa yang entah kenapa orang orang selalu meng-indikasikan mahasiswa gondrong sebagai artis utama pada ritual insidental rutin mahasiswa ini. Tentu pihak berwajib selaku pihak yang selalu diuntungkan disini, karena secara cuma cuma, nggak usah ke gelanggang buat latihan tinju, ngamanin demo udah cukup deh. Di lain pihak, kita lihat saudara saudara kia, terkhususkan saya, selaku manusia yang secara tidak resmi dituding oleh alam dan kodrat menjadi manusia sekaligus mahasiswa gondrong merasa dirugikan dengan judgement ini, hal ini jelas merugikan saya, ibarat pepatah, "sudah jatuh, rusak susu sebelanga"
Imbas dari anggapan ini begitu dahsyatnya, semua orang menjastifikasi saya dengan kotor dan tidak sopannya, jelas sudah,memang sebenarnya image tampilan fisik saya secara umum sudah tercemar, sebagai seorang yang kumuh, pemalas, menjijikkan, bau, suka nukerin sendal pas sholat jumat, nyolong kotak infaq, dlllllll. Entah kenapa budaya lisan di indonesia ini begitu cepatnya berkembang, dengan hadirnya jejaring sosial seperti fesbuk dan twiter yang fenomenal pun tidak membangkitkan semangat menulis orang indonesia, orang lebih cenderung suka dengan budaya lisan. Namun anggapan ini dikutuk oleh salah satu instansi yang merasa dituding dan tersinggung dengan justifiksi ini.
berikut ini cuplikan quote yang mungkin dapat menyadarkan urut nadi getar anda :
gondrong itu bukan kotor, gondrong itu bukan negatif, gondrong itu bukan berarti kriminal, gondrong itu bukan urak-urakan, gondrong itu bukan berarti preman, gondrong itu bukan berarti anak gak bener, gondrong bukan berarti anak gak keurus, tapi gondrong itu PILIHAN, gondrong itu HASRAT UNTUK BERJIWA dan gondrong itu SENI. biarkan saja orang menganggap negatif dari gondrong berarti akal mereka pendek karena hanya menilai seseorang dari luarnya saja. persetan apa kata mereka (DARKQUPENDYM) (sumber)
.
#anggap saja paragraf yang berjam jam saya pikirkan untuk kemudian saya tumpahkan dalam paragraf pertama sebagai prolog, hargailah!
Para pembaca yang budiman semua tentu selalu memantau segala sesuatu yang dibeberakan secara modern oleh suatu instansi yang entah kenapa manusia menyebutnya "berita" menjadi sebuah tayangan yang dengan mudah kita saksikan secara interaktif setiap hari yang tak kalah aneh lagi sebutannya yaitu "berita televisi". Indonesia minggu ini digegerkan dengan rentetan berita mengenai demo BBM, entah televisi, media masa, dan media lain memberitakan mengenai hal ini. Mungkin tulisan saya ini cenderung tidak aktual, karena memang blog saya ini dirancang khusus untuk menjadi blog bergenre GARING!!. tentu saya tidak akan mengupas mengenai harga minyak dunia yang meningkat yang berimbas pada keputusan pemerintah menaikkan harga bbm di indonesia.
Disini, di kolom yang berukuran kurang lebih 25x15cm ini, saya hanya akan mengupas sedikit mengenai oknum yang terlibat dalam insiden demonstrasi tersebut. Para mahasiswa yang entah kenapa orang orang selalu meng-indikasikan mahasiswa gondrong sebagai artis utama pada ritual insidental rutin mahasiswa ini. Tentu pihak berwajib selaku pihak yang selalu diuntungkan disini, karena secara cuma cuma, nggak usah ke gelanggang buat latihan tinju, ngamanin demo udah cukup deh. Di lain pihak, kita lihat saudara saudara kia, terkhususkan saya, selaku manusia yang secara tidak resmi dituding oleh alam dan kodrat menjadi manusia sekaligus mahasiswa gondrong merasa dirugikan dengan judgement ini, hal ini jelas merugikan saya, ibarat pepatah, "sudah jatuh, rusak susu sebelanga"
Imbas dari anggapan ini begitu dahsyatnya, semua orang menjastifikasi saya dengan kotor dan tidak sopannya, jelas sudah,memang sebenarnya image tampilan fisik saya secara umum sudah tercemar, sebagai seorang yang kumuh, pemalas, menjijikkan, bau, suka nukerin sendal pas sholat jumat, nyolong kotak infaq, dlllllll. Entah kenapa budaya lisan di indonesia ini begitu cepatnya berkembang, dengan hadirnya jejaring sosial seperti fesbuk dan twiter yang fenomenal pun tidak membangkitkan semangat menulis orang indonesia, orang lebih cenderung suka dengan budaya lisan. Namun anggapan ini dikutuk oleh salah satu instansi yang merasa dituding dan tersinggung dengan justifiksi ini.
berikut ini cuplikan quote yang mungkin dapat menyadarkan urut nadi getar anda :
gondrong itu bukan kotor, gondrong itu bukan negatif, gondrong itu bukan berarti kriminal, gondrong itu bukan urak-urakan, gondrong itu bukan berarti preman, gondrong itu bukan berarti anak gak bener, gondrong bukan berarti anak gak keurus, tapi gondrong itu PILIHAN, gondrong itu HASRAT UNTUK BERJIWA dan gondrong itu SENI. biarkan saja orang menganggap negatif dari gondrong berarti akal mereka pendek karena hanya menilai seseorang dari luarnya saja. persetan apa kata mereka (DARKQUPENDYM) (sumber)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar